Sabtu, 14 November 2015

Samsat Outlet

Hari ini, sabtu 14 november. Gue mau mencoba sendiri manjangin STNK, gak pake  BiroJasa, bukan kertas STNKnya yang gue panjangin, tapi masa berlaku pajak yang di cap, menandakan kalau gue dah bayar pajak. (SKPD)
*Surat Ketetapan Pajak Daerah

Berangkat dari rumah jam delapan pagi kurang seperempat, menuju Samsat Outlet untuk pengurusan perpanjangan STNK wilayah Bekasi. Gue memilih ke Samsat Outlet yang berada di lantai dasar pertokoan Pondok Gede.

Tampaknya gue dateng kepagian, karena banyak toko toko yang masih tertutup kerai kerai silver yang masih tergembok.
dan menuju lantai dasar harus melewati tangga jalan, tangga jalan pun belum berjalan. Anggap aja olahraga menuruni tangga jalan yang diam aja walaupun gue injek injek.

Sampai juga di Samsat Outlet, langsung mengambil form Permohonan STNK.
Disediakan tempat untuk menulis disamping kanan Outlet, di Outlet tersebut dikasih contekkan cara mengisi form perpanjangan STNK tersebut, mudahkan.

Hal hal yang perlu dibawa untuk melengkapi berkas, biar ngga miss.
-STNK asli
-KTP asli dengan alamat dan nama yang sama dengan STNK
-BPKB pun yang asli

Semuanya di fotokopi, jangan seperti gue, udah ambil form dan mengisi form, eeh berkas belum gue fotokopi.
Nanya sama petugas, kalo masih pagi kios untuk fotokopian diarea dalam pertokoan masih tutup. Jadi gue harus keluar area pertokoan. Gue jabanin biar hari ini bisa cepet selesai.

Setelah berkas lengkap, serahkan ke bagian pendaftaran. kecuali BPKB asli kita pegang, nanti dipanggil untuk diperiksa BPKB asli tersebut.
Kalau sudah dipanggil dan di periksa BPKBnya, kita tinggal menunggu antri panggilan lagi.
Ngga terlalu lama, nama gue pun dipanggil dibagian Loket Pembayaran 1, untuk ambil print pembayaran pajak. Berapa pajak yang perlu dibayar. Lalu mengantri di Loket Pembayaran 2,
Setelah membayar dengan yang tertera dikertas print, tinggal mengambil STNK dengan pajak yang sudah terbayar.
Mudahkan.

Kalau saja gak ada drama berkas belum di fotokopi, proses perpanjangan STNK sampai selesai, sekitar satu jam aja.

Lebih baik datang agak pagi yaa, sekitar jam 8 sudah sampai di Samsat Outlet, biar ngga antri dan berkas harus sudah siap, biar cepat selesai proses perpanjangan STNK.

Selamat Mencoba

Jumat, 13 November 2015

"Moge Plat A"

Awal November tahun ini, berita tentang Moge yang bertingkah di jalan raya kembali menjadi berita.
Rombongan Moge Menghalangi pengguna mobil di jalan Tol di Bali, serta tidak mendahulukan mobil Ambulance yang sedang lewat.

Sebelumnya di bulan Agustus, rombongan Moge yang sedang konvoi di kota Jogjakarta dihadang oleh pengendara sepeda, karena mengganggu pengguna jalan lain.

Mungkin, mempunyai Moge dan mengendarainya dengan cara berkonvoi, menjadi bagian dari gaya hidup untuk orang yang sudah mapan. Karena harga sebuah Moge berada di kisaran setengah milyar bahkan lebih. Sementara buat masyarakat umum, uang setengah milyar jika hanya untuk membeli sebuah motor, adalah hal berlebihan. Lebih baik uang itu dibelikan rumah dan sisanya bisa untuk beli motor bebek dan mobil keluarga. Hahhaaa....

Jadi, ketika saya bisa berfoto diatas Moge yang bernilai milyaran ada rasa senang dan sedikit sombong. Yaelah baru foto diatas Moge kepunyaan orang aja sombong. Gimana kalau punya beneran? Bisa bisa arogan nih! Hahahhahaaa...
Belum lagi ngebayangin sedang konvoi dan dikawal motor polisi menerobos kemacetan jalan. Keren pasti.

Ceritanya, sudah satu tahun ini saya menetap di kota yang berjarak sekitar 90 km dari pusat pemerintahan, Jakarta.
Menariknya disini, setiap saya melintasi jalan jalan raya dikota ini, saya selalu bertemu Moge. Ada yang sedang terparkir di pinggir jalan, di alun-alun kota, di pasar, bahkan di tempat pembuangan sampah pun ada banyak Moge.


Moge dikota ini berfungsi sebagai alat transportasi, untuk menembus jalan jalan komplek yang sempit, membawa barang dagangan, bahkan dijadikan odong-odong. Wowww... Keren kan.


Saya menyebutnya "Moge Plat A" .